Sabtu 07 Jan 2023 06:41 WIB

Tantangan Tersulit Para Pemain "Hidayah" Saat Syuting

Tantangan yang paling sulit saat menjalani syuting adalah cuaca.

Para pemeran film Hidayah, Ajil Ditto, Dewi Yull, dan Unique Priscilla, dalam gala premiere yang digelar di XXI Epicentrum Jakarta, belum lama ini. Ketiganya mengungkapkan tantangan tersulit bagi mereka saat proses film bergenre horor religi tersebut.
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Para pemeran film Hidayah, Ajil Ditto, Dewi Yull, dan Unique Priscilla, dalam gala premiere yang digelar di XXI Epicentrum Jakarta, belum lama ini. Ketiganya mengungkapkan tantangan tersulit bagi mereka saat proses film bergenre horor religi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sederet pemain film "Hidayah" yakni Ajil Ditto, Unique Priscilla, dan Dewi Yull mengungkapkan tantangan tersulit bagi mereka saat proses film bergenre horor religi tersebut.

Menurut mereka bertiga, tantangan yang paling sulit saat menjalani syuting adalah cuaca. Bertempat di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, para pemain dan kru pun harus menghadapi cuaca yang dingin.

Baca Juga

"Tantangan cuaca sih. Karena di adegan kuburan, pas lagi ke luar rumah. Itu kondisinya lagi 11 derajat. Terus dipakein blower segede banner. Terus hujan," ungkap Unique Priscilla saat dijumpai di Gala Premier "Hidayah" di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Otak terasa beku," timpal Ajil Ditto.

 

Tak hanya itu, Unique yang berperan sebagai Ibu Ratna dalam film "Hidayah" pun mengaku kesulitan berakting dalam cuaca yang dingin. Sebab, ia harus tetap terlihat tidak gemetaran dan berakting dengan baik.

"Tantangannya gimana kita enggak kelihatan gemetaran kedinginan. Terus dialog tetap berjalan," kata dia.

Di sisi lain, Dewi Yull juga mengungkapkan bahwa proses syuting film "Hidayah" tidaklah mudah. Dia pun turut senang dapat ikut berjuang bersama dalam pembuatan film garapan sutradara Monty Tiwa itu.

"Penonton kan tinggal menikmati. Tapi perjuangan kru, sutradara, pemain, semuanya itu masya Allah. Mental pemainnya luar biasa," ujar Dewi Yull.

Sepanjang rentang 2005 sampai 2007, MD Entertainment memperkenalkan "Hidayah" sebagai serial TV yang diproduksi berdasarkan kisah-kisah pembelajaran isu sosial dan agama yang diangkat melalui majalah Hidayah. Lebih dari satu dekade sejak serial tersebut mengudara, drama TV religi apapun yang melibatkan tema dan isu serupa akan dikategorikan sebagai "Sinetron Hidayah".

Di 2023 ini, "Hidayah" yang melegenda itu akan menyapa Indonesia, kali ini lewat film produksi Pichouse Films yang akan tayang mulai 12 Januari nanti.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement