Untuk mencegah jatuhnya korban berikutnya, Prof Ari merekomendasikan anak-anak tidak mengonsumsi chiki nitrogen tersebut. Tak hanya itu, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu meminta pemerintah harus segera melakukan mitigasi penyebab kejadian keracunan chiki ngebul.
"Penyelidikan bisa dari sumber awal, yaitu pabrik yang tercemar atau apakah ada faktor lainnya," kata Prof Ari yang merupakan konsultan gastroenterologi hepatologi.
Tujuh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Ciawang, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat keracunan makanan setelah mengonsumsi chiki bernitrogen di area sekolahnya. Mereka mengalami gejala berupa muntah hingga diare dan sudah diberikan penanganan medis dari puskesmas setempat.