REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, meminta partisipasi dan peran serta orang tua untuk mengawasi anak-anak. Tujuannya agar tidak mengonsumsi chiki ngebul, karena jajanan itu menggunakan campuran nitrogen cair yang dapat membahayakan kesehatan.
"Pengawasan orang tua dalam hal ini sangat penting. Kalau di sekolah sudah kita imbau dan lakukan pengawasan terhadap penjualan makanan berbahaya itu," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Selasa (17/1/2023).
Pernyataan itu disampaikan menyikapi maraknya penjualan makanan chiki ngebul yang sedang viral di sejumlah titik termasuk di Kota Mataram. Apalagi, makanan itu marak dikonsumsi anak-anak.
Menurut dia, untuk pengawasan makanan berbahaya terutama ciki ngebul yang saat ini sedang marak, sudah disebar surat edaran dari Dinas Kesehatan Kota Mataram yang merupakan turunan dari imbauan Kemenkes tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji.
Dalam edaran itu, pihaknya sudah meminta sekolah untuk memantau dan melarang apabila ada penjualciki ngebulbaik di dalam lingkungan sekolah maupun luar sekolah. "Kami sudah minta dilarang agar anak-anak tidak tertarik membeli makanan berbahaya tersebut," kata dia.
Selain telah menyebar imbauan dari Dinas Kesehatan, lanjutnya, kepala sekolah juga telah mengingatkan kepada siswa untuk tidak lagi mengonsumsi jajanan ciki ngebultersebut. "Dalam setiap kesempatan, kepala sekolah dan guru sudah mengingatkan anak-anak tidak mengonsumsi ciki ngebuluntuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan," kata dia.
Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Ni Ketut Eka Nurhayati sebelumnya mengatakan, makanan chiki ngebul dinilai dapat merusak jaringan tubuh karena suhu dingin di bawah nol derajat.
Makanan yang dimasukkan langsung ke mulut dengan suhu minus nol derajat memicu kerusakan sel jaringan tubuh. "Sama halnya, kalau kita makan atau minum yang panas bisa menyebabkan lidah melepuh. Begitu juga kalau dingin," katanya.
Eka mengatakan, nitrogen cair biasanya digunakan untuk kebutuhan medis terutama anestesi. Itu pun tidak digunakan langsung, melainkan melalui beberapa proses tahapan sesuai standar yang ada.
"Sebelum digunakan, suhu nitrogen cair distabilkan. Jadi terbayang bagaimana bahayanya jika nitrogen cair pada makanan ciki ngebulini dikonsumsi langsung," katanya.