Indikasinya bisa dilihat dari semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas film Indonesia. Film-film box office seperti KKN di Desa Penari hingga Ngeri-Ngeri Sedap dibuat dengan production value yang bagus.
"Penonton pun akhirnya menilai kualitas film kita tak kalah dengan kualitas film luar. Saya kira kita bisa optimistis tahun depan pasar film Indonesia akan bertumbuh lima persen hingga bisa menguasai 65 persen pasar film bioskop," kata Ichwan.
Tahun 2022, tercatat hanya ada sekitar 80-an judul film Indonesia yang beredar di bioskop. Ichwan memperkirakan pada 2023 jumlah film bisa bertambah hingga 150-an judul.
Ichwan pun akan berkontribusi dengan menyutradarai film panjang berjudul Nyanyian Merah Hati. Penggagas rumah produksi Indonesia Sinema Persada itu menyebut filmnya berkisah tentang perjuangan seorang relawan di tengah keterbatasan. Cerita tersebut terinspirasi dari kisah nyata anak-anak Sandana di Tana Toraja.