REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Ashanti punya pertimbangan untuk menikah dan memulai keluarga kecilnya. Namun, dia hanya akan melakukan itu dengan orang yang tepat.
Saat membayangkan masa depan idealnya, Ashanti berharap bisa mengikuti jejak ibunya. Bagi Ashanti, sosok sang ibunda adalah teladan yang sempurna, perempuan yang sukses membimbingnya sepanjang hidup.
"Jika saya memiliki satu ons keterampilan ibu saya, saya akan lebih unggul, jujur," ujar Ashanti, dikutip dari laman People, Sabtu (31/12/2022).
Selama lebih dari 20 tahun kariernya, Ashanti punya berbagai karya mengesankan. Perempuan 42 tahun tersebut tidak cuma mencapai kesuksesan, tapi juga mengalami beragam kesulitan. Dengan itu semua, Ashanti berusaha tetap membumi selama beberapa dekade popularitasnya.
Ashanti muncul di awal tahun 2000-an dengan lagu-lagu yang merajai tangga lagu, seperti "Always on Time" dan "Foolish". Sang ibu merangkap manajer, Tina Douglas, tak pernah absen mendampinginya. Bahkan, Douglas pernah meramalkan kesuksesan putrinya.
Pada 2002, Ashanti dan ibunya menempuh perjalanan perdana ke Los Angeles, Amerika Serikat. Kala itu, Ashanti berencana menandatangani kontrak dengan eksekutif musik Murder Inc Records. Ketika Ashanti sedang sesi rekaman, Douglas pergi ke toko suvenir dan membeli replika bintang Hollywood Walk of Fame seharga lima dolar AS.
Setelah menghiasinya dengan stiker emas bertuliskan nama Ashanti, Douglas pergi ke studio dan memberikan bintang emas itu kepada putrinya. Sang ibunda berkata penuh keyakinan bahwa Ashanti akan mendapatkan bintang sungguhan suatu hari nanti.
Jangan pernah meragukan intuisi seorang ibu. Pada April 2022, puluhan tahun setelah "ramalan" sang ibunda, Ashanti menerima bintang di Walk of Fame. Saat prosesi penghargaan, replika itu juga dibawa. "Saya benar-benar tidak pernah berpikir itu akan terjadi. Itu sangat emosional, mengetahui pasang surut dan pengorbanan," ucap Ashanti.
Menilik sejarah, menyusul perilisan album kelimanya, The Declaration pada 2008, Ashanti memutuskan keluar dari Murder Inc Records yang sempat tersandung kasus pidana. Lantas, dia beristirahat dari musik dan lebih fokus pada akting. Dia berperan sebagai Dorothy di panggung teater "The Wiz" 2009 silam, lalu kembali ke musik dengan caranya sendiri.
Ashanti meluncurkan label independen bernama Written Entertainment dan merilis album keenamnya, Braveheart 2014, yang membuatnya masuk di peringkat 10 besar Billboard 200. Dalam beberapa tahun terakhir, Ashanti secara konsisten merilis karya musik.
Dia juga terlibat di acara "A New Diva's Christmas Carol" dan membawakan musiknya ke ribuan penonton global, termasuk menggelar pertunjukan di Australia, Selandia Baru, dan Dubai. Karya lain Ashanti yang akan datang adalah film dokumenter yang bakal menampilkan banyak momen dalam karier dan hidupnya.
Sebagian besar dokumentasi tersebut direkam oleh ibunya. Salah satunya, ketika Ashanti merekam lagu "Foolish" di studio. "Terdapat begitu banyak rekaman mentah sebelum adanya Instagram dan media sosial, yang akan membuat film dokumenter saya sangat istimewa," tutur sang musisi.
Selain itu, Ashanti sedang menyusun versi rekaman ulang dari album debutnya. Hasil akhirnya nanti akan dia miliki sepenuhnya, bukan lagi di bawah naungan Murder Inc. "Mudah-mudahan, ini menginspirasi seniman untuk mengetahui, pada akhirnya, sangat penting untuk memiliki kreativitas Anda sendiri," kata Ashanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
