REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa tahun ini, essential oil telah menjadi tren gaya hidup sehat banyak keluarga, baik dihirup lewat diffuser atau dioles ke bagian tubuh. Meskipun belum banyak jurnal ilmiah yang mengaitkan khasiat aromaterapi dengan kesehatan, tetapi ada dokter yang merekomendasikannya untuk kenyamanan.
"Essential oil atau herbal itu bukti ilmiahnya masih sangat terbatas, rekomendasi (dari dokter) secara resmi belum ada, tetapi intinya adalah memberi rasa nyaman saja," ucap dokter spesialis anak Fransisca Handy, saat ditemui di Jakarta, Jumat (3/12/2022).
Minyak esensial juga disebut-sebut mampu meredakan penyakit sehari-hari pada anak seperti demam, batuk, pilek, diare, dan muntah tanpa harus mengonsumsi obat. Dr Fransisca menjelaskan pada prinsipnya, deretan penyakit yang biasa mengusik anak itu bisa sembuh sendiri.
"Jadi memang yang perlu dilakukan adalah menyamankan dan memantau tanda bahaya," kata dr Fransisca.
Untuk menyamankan anak yang sedang sakit, menurut dr Fransisca, memijat dengan aromaterapi bisa saja dilakukan. Sejauh ini, tidak ada laporan yang mengkhawatirkan akan efeknya.
Saat anak mengalami demam, batuk, pilek, orang tua harus selalu memastikan anak cukup cairan. Pantau tanda bahaya paling krusial, terutama bayi, misalnya kejang, perubahan perilaku (sangat rewel atau tidur terus), perdarahan, dan dehidrasi.