Tanda bahaya lainnya, lanjut Dwiyanti, adalah sesak napas dan sering batuk, muncul ruam, tiba-tiba lebam, hingga adanya perubahan perilaku. Gejala tersebut bisa jadi muncul karena adanya infeksi oportunistik yang disebabkan oleh berbagai macam mikroba seperti jamur, bakteri, virus, atau parasit.
Untuk mencegah hal tersebut, Dwiyanti mengatakan orang tua harus mengawasi anak dengan saksama. Pastikan anak tidak melakukan kontak dengan pasien infeksi menular.
"Karena kalau kena infeksi, (anak dengan HIV) memang bisa cenderung lebih berat (gejalanya) dibandingkan anak-anak lain," ujar Dwiyanti.
sumber : Antara
Advertisement