Selasa 06 Dec 2022 03:55 WIB

Antibodi Monoklonal Dinilai tak Lagi Manjur Lawan Varian Baru Virus Penyebab Covid-19

Opsi antibodi monoklonal terakhir, Bebtelovimab, terbukti tak manjur lawan omicron.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Obat Covid-19 (ilustrasi). Badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) telah mencabut izin penggunaan darurat Bebtelovimab untuk penderita Covid-19 yang menghadapi risiko tinggi alami penyakit parah.
Foto:

Perusahaan farmasi belum menyerah menjanjikan obat antibodi monoklonal baru. "Kami tetap yakin bahwa antibodi monoklonal memiliki peran penting dalam perang melawan Covid-19 saat ini, terutama pada individu yang berisiko tinggi," kata juru bicara Vir Biotechnology, perusahaan di belakang antibodi monoklonal sotrovimab.

Seorang juru bicara Eli Lilly mengatakan perusahaan sedang mencari dan mengevaluasi kandidat antibodi monoklonal. Sementara itu, AstraZeneca, sedang mengembangkan campuran antibodi baru yang diharapkan tersedia pada akhir tahun depan, menurut juru bicara perusahaan.

photo
WHO setujui dua obat arthritis untuk perawatan pasien Covid-19. - (Republika)

FDA mengesahkan obat antibodi monoklonal AstraZeneca Evusheld pada Desember 2021 bukan sebagai pengobatan untuk Covid-19, tetapi sebagai cara untuk mencegah infeksi pada individu dengan gangguan kekebalan yang mungkin tidak mengembangkan respons antibodi yang kuat terhadap vaksin. Tetapi, pada bulan Oktober, FDA mengumumkan bahwa Evusheld mungkin tidak efektif melawan varian yang beredar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement