Senin 05 Dec 2022 00:30 WIB

Tiga Jenis Kanker yang Terkait dengan Kebersihan Tubuh

Kebersihan tubuh yang tidak terjaga dapat memicu terjadinya kanker.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Menyikat gigi (ilustrasi). Kebersihan mulut yang buruk sangat terkait dengan kanker mulut.
Foto: www.maxpixel.com
Menyikat gigi (ilustrasi). Kebersihan mulut yang buruk sangat terkait dengan kanker mulut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjaga kebersihan diri menjadi komponen penting dari kesejahteraan setiap orang. Beberapa studi menunjukkan bahwa praktik kebersihan yang buruk dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, tak terkecuali kanker.

Dilansir dari Express, Ahad (4/12/2022), berikut tiga kanker yang bisa dipicu oleh kebersihan diri atau sanitasi yang buruk.

Baca Juga

1.Kanker mulut

Pada tahun 2019, Indian Journal of Surgical Oncology memuat studi yang mengungkap bahwa kebersihan mulut yang buruk sangat terkait dengan kanker mulut. Kebersihan mulut yang buruk meningkatkan potensi karsinogenik untuk karsinogen lain seperti tembakau dan alkohol.

Menurut drg Sundeep Patel selaku kepala SmileStraight, kasus baru kanker mulut di Inggris telah meningkat ke rekor tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Angka yang dirilis oleh Oral Health Foundation menunjukkan bahwa 8.864 orang di Inggris didiagnosis menderita penyakit tersebut pada 2021.

Angka ini menandai peningkatan 34 persen dibandingkan dengan 10 tahun lalu. Angkanya melonjak lebih dari dua kali lipat dalam generasi terakhir.

2. Kanker serviks

Praktik kebersihan menstruasi yang buruk, seperti tidak sering mengganti pembalut, merupakan faktor risiko yang signifikan dari kanker serviks. Kanker serviks saat ini menempati posisi keempat sebagai kanker yang paling sering didiagnosis pada perempuan, dan penyebab utama keempat kematian akibat kanker.

Infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18, bertanggung jawab atas 75 persen dari semua kasus penyakit ini. Praktik menstruasi yang buruk bisa menyebabkan infeksi kronis, yang juga merupakan faktor risiko yang signifikan untuk kanker serviks.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement