Rabu 23 Nov 2022 14:49 WIB

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang Angkat Kompleksitas Hubungan Keluarga

Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang bukan sekuel Nanti Kita Cerita tentang Hari Ini.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Para cast dan tim produksi film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang dalam konferensi pers di Dialogue, Rabu (23/11/2022).
Foto: Republika/Gumanti
Para cast dan tim produksi film Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang dalam konferensi pers di Dialogue, Rabu (23/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sukses dengan film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini, Visinema Pictures kini memperluas semesta NKCTHI dengan menggarap film berjudul Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP). Film yang mencoba mengupas kedekatan antar anggota keluarga itu direncanakan tayang pada 2023 mendatang.

Film tersebut juga akan kembali disutradarai Angga Sasongko dan diangkat dari karya penulis sekaligus pemilik kekayaan intelektual (IP) NKCTHI, Marchella FP. Angga mengatakan bahwa JJJLP akan menggambarkan kompleksitas hubungan di dalam sebuah keluarga.

Baca Juga

"Melalui JJJLP, kami ingin menunjukkan bahwa sedekat apapun kita dengan keluarga, bahkan meski tinggal serumah, belum tentu kita kita bisa benar-benar mengenal satu sama lain," papar Angga dalam konferensi pers di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2022).

Menurut Angga, film JJJLP dibangun dari dua ide utama. yaitu dari naskah yang ada di film NKCTHI dan kata-kata di buku Marchella FP. "Jadi di buku Cecel (nama panggilan Marcella) itu ada kata-kata 'jalan yang jauh, jangan lupa pulang', dan saya pikir itu cocok untuk dijadikan premis dari apa yang dialami karakter Aurora," kata Angga.

Film JJJLP memang akan berfokus pada pada karakter Aurora (diperankan Sheila Dara), si anak tengah di keluarga NKCTHI, yang tengah mewujudkan mimpinya di London, Inggris. Dalam kondisi jauh dari keluarga dan lingkungan yang dikenalnya sejak lama, Aurora harus menghadapi pergulatan yang kompleks dan pada akhirnya mengubah cara pandang dia soal kehidupan, terutama keluarga.

Diakui Angga, cerita tentang karakter Aurora tersebut begitu personal baginya. Itulah sebabnya Angga tak menyerahkan tugas sutradara kepada orang lain.

"Saya sayang banget sama film ini, buat saya film ini sangat personal. Makanya saat film ini akhirnya bisa dikembangkan, saya merasa sangat senang," jelas pendiri Visinema Pictures tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement