Jenahara juga menampilkan empat looks lama dari tahun 2013 hingga 2018 yang merupakan simbol perjalanan Jenahara di industri modest wear Indonesia. Koleksi yang ditampilkan adalah pakaian dengan tatanan tumpuk dipadu warna monokrom, dan satu penampilan mencolok dengan rok A-line merah.
Sementara itu, Etu memberi looks yang berbeda dari semuanya, yakni bermain dengan kreasi denim. Blazer panjang berbahan denim dan hiasan floral dipadukan dengan busana dan hiasan penutup leher berwarna putih hingga lengan balon yang dibuat dari bahan denim.
Penampilan penutup pada sesi ini adalah Benang Jarum X Buttonscarves. Benang Jarum menampilkan koleksi yang terinspirasi dari nuansa gaya modern di perkotaan yang menghasilkan campuran motif plaid, geometris, dan floral yang menarik.
Mengusung tema warna color block yang bold, koleksi Benang Jarum merepresentasikan karakter wanita modern yang optimistis dan elegan. Hal itu senada dengan tema yang diusung Buttonscarves yang mengacu pada koleksi elegan, timeless, dan bersahaja.
Buttonscarves menampilkan koleksi Thun Series yang terinspirasi dari nuansa musim gugur yang indah di sebuah kota kecil di Swiss bernama Thun. Saat musim gugur, Thun memiliki daya tarik tersendiri karena ketika daun-daun yang telah berubah warna berguguran, itu berpadu dengan pemandangan danau serta pegunungan yang indah. Hasilnya, nuansa itu menghadirkan elemen daun berguguran ke dalam motif scarf dan ditampilkan dalam warna yang cantik dan atraktif.