Sabtu 29 Oct 2022 09:35 WIB

Jin BTS Ungkap 'The Astronaut' Jadi Lagu Paling Lama Direkam

Proses pembuatan musik dilakukan sangat ketat bersama Chris Martin.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Friska Yolandha
Jin BTS akan merilis single kolaborasinya dengan Coldplay, The Astronaut, pada Jumat (28/10/2022).
Foto: Dok Big Hit Music
Jin BTS akan merilis single kolaborasinya dengan Coldplay, The Astronaut, pada Jumat (28/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Penyanyi-penulis lagu Jin BTS berbagi bahwa single barunya “The Astronaut” menjadi lagu paling lama yang dia rekam. Jin menjelaskan proses pembuatannya yang ketat bersama vokalis Coldplay, Chris Martin.

“Dari semua lagu saya, ini adalah lagu yang paling lama direkam,” kata Jin dalam siaran di platform penggemar Weverse Live dilansir Korea Boo, Sabtu (29/10/2022).

Baca Juga

Beberapa jam setelah perilisan “The Astronaut”, Jin melakukan siaran langsung untuk berbicara dengan penggemar. Jin berada di Argentina, di mana dia bersiap tampil di konser Coldplay pada 28 Oktober waktu setempat. Jin berbicara tentang proses rekaman lagu itu, dengan menyebutnya sebagai rekaman yang sangat sulit.

Martin menulis lirik asli bahasa Inggris, tetapi setelah Jin menulis sebuah bait dalam bahasa Korea, Martin menyukainya. Kemudian, mereka memutuskan untuk memasukkan bait itu ke dalam lagu. Rencana awalnya adalah membuat bait pertama dalam bahasa Korea dan kedua dalam bahasa Inggris. Namun, kemudian pada menit terakhir, Martin mengatakan seluruh lagu bisa dalam bahasa Korea karena bait pertama terdengar sangat bagus.

Jin menulis liriknya sendiri hanya sehari sebelum syuting video musik. Setelah Martin menyetujuinya, mereka memutuskan untuk menggunakannya sebagai versi final. Saat menulis lagu itu sendiri merupakan tantangan bagi Jin, serta merekamnya membutuhkan lebih banyak usaha.

“Jika saya menyanyikannya dengan gaya saya, lebih hening, dan dengan nada yang lebih tinggi, maka itu tidak akan terasa seperti yang ditulis Martin-hyungnim (kakak laki-laki). Jadi, saya mencoba yang terbaik untuk menciptakan kembali getaran yang ada dalam pikiran hyungnim,” ujar Jin.

Setelah mencoba beberapa gaya berbeda, yang akhirnya membantu Jin mendapatkan suara yang diinginkan adalah genre yang tidak terduga, yaitu trot. Jin mengatakan bahwa sebagai orang Korea, dia mencoba untuk mencampurkan trot-vibe Korea yang populer tahun 80-an dan 90-an.

“Saya mencobanya, dan saat itulah menjadi mirip dengan panduan yang Martin-hyungnim kirimkan kepada saya. Pdogg-hyungnim sangat menderita,” kata penyanyi bernama lahir Kim Seok-jin itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement