Jumat 28 Oct 2022 21:08 WIB

Buttonscarves Raih Pia Alisjahbana Awards di JFW 2023

Buttonscarves dianggap membawa kemajuan terhadp modest fashion.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Penyerahan Pia Alisjahbana Awards pada Pendiri Buttonscarves, Linda Anggrea, dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, Jumat (28/10/2022).
Foto: Republika/Rahma Sulistya
Penyerahan Pia Alisjahbana Awards pada Pendiri Buttonscarves, Linda Anggrea, dalam perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2023, Jumat (28/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Fashion Week (JFW) 2023 menjadi perhelatan yang spesial, karena tahun ini Pia Alisjahbana Awards akan kembali diserahkan pada desainer yang menjadi ‘game changer’. Melihat dunia modest fashion yang kian maju dan meluas, piala yang diberi setiap lima tahun itu diberikan kepada Linda Anggrea, Pendiri Buttonscarves.

“Bermula dari produk single scarf, seiring berjalannya waktu kita menambah kategori produk kita, kini kita sudah punya complete range from head to toe,” ucap Linda saat ditemui awak media, usai menerima piala pada hari keempat JFW 2023 di Pondok Indah Mall 3 Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Baca Juga

Di Indonesia sendiri, posisi modest fashion menguat dalam mengisi gelaran serta industri fashion sekira sepuluh tahun belakangan. Selain memberi penghargaan, JFW juga menampilkan sesi khusus fashion show untuk beberapa brand modest fashion seperti Nada Puspita, Benang Jarum, Kami Idea, Etu, dan masih banyak lagi.

Tak dapat dipungkiri bahwa langkah awal modest fashion di Indonesia dipelopori oleh para desainer busana muslim seperti Dian Pelangi atau Ria Miranda. Ada juga Itang Yunasz yang memasukkan unsur tradisional Nusantara dalam rancangannya.

Modest fashion telah menjadi ekspresi kebebasan bagi penggunanya, baik wanita maupun pria untuk menentukan identitasnya sendiri. Melansir dari Vogue Bisnis, bahkan tagar #modestfashion saat ini memiliki lebih dari 1,3 miliar tampilan di TikTok.

Banyak influencer serta content creator dari Gen Z serta milenial memadupadankan pakaian yang lebih tradisional, seperti abaya dan kaftan serta bereksperimen dengan mode dan layering dengan cara yang memberikan sentuhan kontemporer pada modest fashion.

“Indonesia adalah negara yang besar, jadi kesempatan brand lokal Indonesia untuk berkembang itu sangat besar. Bahkan aku percaya kalau brand lokal bertumbuh, kita bisa kuasai pasar Indonesia. Jadi nggak ketergantungan lagi produk internasional,” papar Linda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement