Instruksi tersebut dikeluarkan sebagai upaya kewaspadaan atas kasus gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal yang telah menyerang 206 anak-anak di Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 99 anak dilaporkan meninggal dunia per Selasa (18/10/2022).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kota Serang, Banten, Kamis, mengatakan 15 produk obat sirop akan ditarik menyusul temuan tiga senyawa berbahaya, yakni ethylene glycol (EG), diethylene glycol (DEG), dan ethylene glycol butyl ether (EGBE) pada darah 99 pasien anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut.
"Kami ambil darahnya, kami lihat ada bahan kimia berbahaya merusak ginjal. Kemudian kami datangi rumahnya, kami minta obat-obatan yang dia minum, itu mengandung juga bahan-bahan tersebut," ujarnya.