REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit perlemakan hati nonalkoholik bisa berkembang secara lebih agresif menjadi steatohepatitis nonalkohol (NASH). Ketika hal ini terjadi, salah satu gejala yang mungkin muncul adalah pembengkakan di area perut atau asites.
Penyakit perlemakan hati nonalkoholik merupakan penumpukan lemak berlebih pada hati yang tidak berkaitan dengan alkohol. Bila tidak ditemukan dan dikelola, penyakit ini bisa berkembang menjadi kondisi yang lebih berat seperti sirosis dan gagal hati.
Sebagian penderita penyakit perlemakan hati nonalkoholik juga bisa mengalami NASH. NASH merupakan bentuk penyakit perlemakan hati nonalkoholik yang agresif. Pasien NASH memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena sirosis, yaitu kondisi ketika organ hati telah dipenuhi oleh jaringan parut.
Salah satu tanda yang mungkin muncul ketika NASH terjadi adalah pembengkakan pada perut atau asites. Asites terjadi karena adanya penumpukan cairan di dalam perut. Asites jarang berkaitan dengan masalah kesehatan lain selain masalah hati.
"Sekitar 80 persen kasus asites adalah akibat sirosis," tutur Cleveland Clinic, seperti dilansir Express, Selasa (18/10/2022).