Pada pesta 25 tahun perilisan The Velvet Rope di Shoreditch House, London, Inggris, Janet juga mengatakan bahwa pertama kalinya seseorang menunjukkan apresiasi pada musiknya adalah ketika seorang penggemar melambaikan salah satu CD-nya di jalan raya. Dari semua album yang dibuatnya, terutama bersama Jimmy (Jam) dan Terry (Lewis, produser rekaman), The Velvet Rope adalah album yang paling sulit bagi Janet.
Janet mengaku telah melalui begitu banyak hal dalam hidupnya dan itu sangat dalam. Ia mencoba mencari tahu siapa dirinya dan di mana dia akan berpijak.
"Saya tidak tahu apakah penggemar akan menyukainya, tetapi salah satu momen terbaik dalam hidup saya terhubung dengan album ini. Pada hari dirilis, saya berada di jalan raya dari arah Malibu dan seseorang membunyikan klaksonnya, dan saya kebetulan lihat dan ada seorang gadis di dalam mobil dan dia mengangkat CD The Velvet Rope dan dia tersenyum padaku," kata Janet.
"Itu membuat saya merasa sangat senang. Itu adalah orang pertama yang mengakui kepada saya bahwa, 'Ya, Anda melakukan sesuatu yang sangat saya hargai', dan 25 tahun kemudian menjadi nomor satu lagi hari ini. Terima kasih banyak untuk ini. Terima kasih Jimmy dan Terry karena selalu menjadi dua ayah saya. Kalian selalu ada untuk saya dalam suka, duka, dan yang terburuk," tuturnya.
The Velvet Rope memiliki dampak global yang besar, memulai debutnya di peringkat satu Billboard 200, dan menghasilkan hits teratas "Together Again", "I Get Lonely", dan "Every Time". Album ini juga telah terdaftar sebagai salah satu dari "500 Album Terbaik Sepanjang Masa" dari majalah Rolling Stone.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
