Menurut dr Dewi, sunblock juga dapat digunakan pada permukaan kulit, terutama bagi pemilik kulit sensitif. Hanya saja, pastikan kandungan SPF-nya tidak terlalu tinggi.
"Untuk kebutuhan pembentukan pro vitamin D menjadi vitamin D, ini memang jangan terlalu tinggi SPF-nya. Jadi butuh SPF yang lebih rendah atau tanpa SPF," katanya.
Adapun durasi berjemur dapat berbeda-beda kondisi cuaca atau kualitas sinar matahari serta bergantung warna kulit. Andaikan sinar mataharinya bagus sekali, sekitar 10 menit cukup.
"Dengan catatan kalau kulit sudah merasa terbakar, jangan diteruskan," tutur dr Dewi.
Jika kualitas sinar matahari kurang bagus, seperti mendung, baiknya berjemur lebih lama lama sekitar 30 menit atau satu jam. Jika kulit lebih gelap, maka dibutuhkan waktu berjemur lebih lama untuk pembentukan vitamin D yang cukup.
"Kalau kulit putih butuh waktu yang lebih sedikit untuk mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D aktif di kulit tubuh kita," jelasnya.
Sementara itu, orang berkulit gelap memiliki melanin, pigmen dari kulit yang akan menghalangi sinar matahari sehingga mengganggu pembentukan pro vitamin D menjadi vitamin D. Otomatis, butuh waktu yang lebih lama untuk berjemur.