Jumat 07 Oct 2022 01:13 WIB

Tinnitus, Gejala Covid-19 yang Mengganggu tapi Kurang Dikenal

Orang yang mengalami tinnitus akan mendengar dengung di telinganya sendiri.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang pria terganggu oleh suara mendengung di dalam telinganya (Ilustrasi). Kondisi yang dikenal sebagai tinnitus itu juga dapat mengusik penderita Covid-19.
Foto: Pxfuel
Seorang pria terganggu oleh suara mendengung di dalam telinganya (Ilustrasi). Kondisi yang dikenal sebagai tinnitus itu juga dapat mengusik penderita Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar gejala Covid-19 membuat seseorang hanya ingin meringkuk di tempat tidur dan beristirahat. Sejumlah gejala umum itu termasuk sakit tenggorokan, sakit kepala, dan tubuh terasa lelah. Selain itu, ada gejala lain yang mengimbas telinga, namun kurang dikenal.

Sepanjang pandemi, ada sejumlah penderita Covid-19 yang mengeluhkan dirinya mengalami gangguan pendengaran, termasuk tinnitus. Orang yang mengalami tinnitus akan mendengar dengung yang berasal dari dalam telinganya sendiri, bukan dari sumber luar.

Baca Juga

Banyak ahli berspekulasi bahwa itu artinya Covid-19 dapat memengaruhi bagian dalam telinga. Memperkuat dugaan itu, para peneliti di MIT dan Massachusetts Eye and Ear menerbitkan hasil studi mereka terkait hal tersebut di jurnal Communications Medicine.

Dalam studinya, tim peneliti menganalisis jaringan telinga manusia. Para peneliti menemukan bahwa sel rambut dan sel Schwann di telinga bagian dalam mengekspresikan protein yang diperlukan untuk infeksi SARS-CoV-2, yang menjadikannya target potensial.

Masih belum jelas bagaimana Covid-19 memasuki telinga bagian dalam. Dugaan tim peneliti, virus mungkin masuk melalui hidung, yakni di struktur yang terletak di otak depan, atau kantung endolimfatik, yang menggambarkan penyangga pelindung antara telinga bagian dalam dan bagian tubuh lainnya.

Penelitian juga memprediksi infeksi dan kerusakan pada sel-sel rambut telinga bagian dalam mungkin berada di balik masalah pendengaran yang dilaporkan oleh beberapa pasien Covid-19. Studi lain pun menyoroti gejala pada telinga yang terkait dengan corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement