Selain itu, sayuran biasa juga mampu menurunkan kadar kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi menggambarkan penumpukan zat lemak dalam darah yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang serius, mulai dari penyakit jantung hingga strok.
Sama halnya dengan glukosa darah tinggi, dosis 400 mg dan 600 mg terbukti paling ampuh untuk kolesterol. Tim peneliti menguji ekstrak bawang merah ini pada tikus yang dibagi menjadi beberapa kelompok.
Ekstrak bawang merah tampak menyebabkan kenaikan berat badan di antara tikus nondiabetes, namun model diabetes tidak mengalami peningkatan berat badan ini. Sama juga dengan glukosa darah tinggi, dosis 400 mg dan 600 mg terbukti paling ampuh untuk kolesterol.
Prof Ojieh berkata bawang tidak tinggi kalori. Namun, tampaknya meningkatkan tingkat metabolisme dan karenanya meningkatkan selera yang mendorong peningkatan makan.
Walaupun bawang merah dikaitkan dengan hasil yang mencolok, yakni 50 persen penurunan gula darah, para peneliti saat ini tidak yakin bagian mana dari sayuran tersebut yang ampuh menargetkan gula darah. Prof Ojieh menyatakan perlunya menyelidiki mekanisme bawang merah dalam penurunan glukosa darah.
"Kami belum memiliki penjelasan," ujar Prof Ojieh.