REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vitamin D sering disebut vitamin sinar matahari. Secara khusus, ketika matahari menyinari kulit, tubuh memanfaatkan paparan tersebut untuk mengubah kolesterol menjadi vitamin D. Dari meningkatkan kekebalan hingga menjaga kepadatan tulang, vitamin D adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berkembang.
Dilansir dari healthdigest, Selasa (20/9/2022), kekurangan vitamin D terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup vitamin untuk menyelesaikan fungsi vitalnya, seperti menciptakan kalsium yang cukup di tulang dan menjaga kesehatan otot. Orang dewasa di atas 65 tahun adalah yang paling mungkin terkena kekurangan vitamin D, tetapi siapa pun dari segala usia dapat mengalami kekurangan vitamin D.
Tanda-tanda kekurangan vitamin termasuk nyeri otot, nyeri, kelemahan, nyeri pada tulang, dan perubahan regulasi suasana hati. Gejala umum lain dari kekurangan vitamin D adalah kelelahan, yang dapat menyebabkan kelelahan lebih cepat dan jangka waktu lama.
Di seluruh dunia, diperkirakan satu miliar orang mengalami kekurangan vitamin D, dengan setengah dari populasi dianggap tidak mencukupi vitamin D. Kelelahan adalah gejala umum kekurangan vitamin D. Merasa lelah kronis dapat menyebabkan siklus perilaku negatif yang membuat kelelahan semakin parah.
Misalnya, jika merasa lelah, maka Anda cenderung tidak berolahraga, dan kurang olahraga dapat mengakibatkan tingkat energi yang rendah. Demikian pula, ketika kekurangan energi, mudah untuk mengambil sekantong keripik atau junk food untuk memuaskan selera dengan cepat, alih-alih menyiapkan makanan yang seimbang. Tidak makan makanan bergizi dapat memperburuk perasaan lelah, jika mengonsumsi makanan olahan (yang cenderung tinggi gula tambahan) daripada pilihan makanan bergizi.
Cleveland Clinic melaporkan bahwa makanan merupakan sumber utama vitamin D, sehingga mengonsumsi makanan tanpa nilai gizi yang cukup dapat semakin menurunkan kadar Vitamin D dalam tubuh. Anak-anak juga rentan terhadap kekurangan vitamin D, yang sering mengakibatkan gangguan tidur dan kualitas tidur buruk.
Ketika seorang anak mengalami kekurangan vitamin D, mereka mungkin lebih cenderung menunda waktu tidur dan tidur untuk jangka waktu yang lebih pendek daripada yang dibutuhkan usia dan perkembangannya.
Ada banyak cara agar Anda bisa mendapatkan lebih banyak vitamin D. Suplemen adalah pilihan yang berguna dalam mengobati kekurangan vitamin D karena merupakan sumber yang terkonsentrasi.
Jika orang dewasa didiagnosis kekurangan vitamin D, biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi 6.000 unit internasional (IU) setiap hari, atau 50 ribu IU per minggu, selama delapan minggu. Namun, selalu patuhi saran dari penyedia layanan kesehatan dalam hal mengonsumsi suplemen.
Untuk anak-anak, bayi sejak lahir hingga usia 12 bulan harus mendapatkan vitamin D minimum 400 IU setiap hari, dan anak-anak serta remaja harus menerima minimum harian 600 IU. Memanfaatkan cuaca yang hangat dan cerah adalah kesempatan baik untuk mengajak anak-anak keluar dan terpapar sinar matahari yang dibutuhkan tubuh mereka untuk mempertahankan kadar vitamin D.
Rekomendasi untuk anak-anak dan orang dewasa untuk menjaga kadar vitamin D yang sehat termasuk makan salmon, tuna, sayuran, dan susu yang diperkaya, termasuk susu, yogurt, dan telur. Sereal yang diperkaya juga merupakan pilihan yang direkomendasikan untuk meningkatkan vitamin D melalui pola makan.