Senin 19 Sep 2022 16:52 WIB

Ubi Jalar Kaya Nutrisi, Mengapa Masih Terkesan Inferior?

Ubi jalar dapat dibuat menjadi pasta, produk bakeri, biskuit, hingga es krim.

Peneliti tanaman ubi jalar Febria Cahya Indriani melihat bibit ubi jalar varietas unggul hasil inovasinya yang diberi nama Antin 3 di Balai Penelitian Aneka Kacang dan Biji-Bijian (Balitkabi) -Kementerian Pertanian, Malang, Jawa Timur, Rabu (3/8/2022). Ubi jalar varietas unggul tersebut memiliki ketahanan terhadap penyakit kudis, memiliki kadar senyawa antioksidan berupa antosianin sebesar 150 miligram per 100 gram serta mempunyai potensi panen hingga 30,6 ton per hektare.
Foto:

Erliana mengungkapkan gizi ubi jalar tidak kalah jika dibandingkan dengan pangan sumber karbohidrat lainnya, seperti beras, jagung, dan terigu. Karbohidrat yang terkandung dalam ubi jalar memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang dalam menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.

"Ubi jalar baik untuk pencegahan dan terapi bagi pengidap diabetes maupun obesitas," kata dia.

Selain karbohidrat, ubi jalar mengandung vitamin seperti vitamin A, C, dan E, serta mineral yang memadai bagi tubuh. Selain itu, ubi jalar juga mengandung fenol yang bermanfaat sebagai antioksidan dan serat pangan yang dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh. Kadar nutrisi ini berbeda jumlahnya di tiap jenis ubi jalar.

"Ubi jalar memang sangat baik untuk kesehatan dalam kaitannya untuk serat pangan dan pati resistennya, karena dapat berfungsi sebagai prebiotik dan dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah," kata Erliana.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement