Senin 19 Sep 2022 15:56 WIB

Pangandaran Diversifikasi untuk Jadi Desa Tsunami Ready Unesco

Jika diakui, maka Pangandaran akan masuk sebagai peta global dalam mitigasi tsunami.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Pemkab Pangandaran melakukan pengibaran bendera merah putih sepanjang 1 kilometer di Pantai Pangandaran, Kamis (18/8/2022).
Foto:

Meningkatkan kepercayaan wisatawan

Menurut Ardito, apabila Desa Pangandaran mendapat pengakuan dari Unesco IOC sebagai Desa Tsunami Ready, wilayah itu akan masuk sebagai peta global dalam mitigasi tsunami. Selain itu, tingkat kepercayaan dari wisatawan jadi lebih tinggi.

"Jadi mereka merasa lebih aman datang ke sini dibanding ke desa lain," kata dia.

Tak hanya itu, Ardito mengatakan, Desa Pangandaran juga akan menjadi salah satu rujukan dalam penanggulangan bencana tsunami di dunia internasional. Artinya, akan ada peluang masyarakat internasional belajar ke Desa Pangandaran dalam memupuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana tsunami.

Terakhir, masyarakat dapat lebih mudah bekerja sama dengan pihak terkait dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana tsunami. "Misalnya, pihak-pihak seperti hotel akan ikut mendukung untuk lebih siaga tsunami di desa tersebut," ujar Ardito.

Bupati Pangandaran, Jeje Wiriadinata, mengatakan, pengakuan dari dunia internasional sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang ingin berkunjung ke Desa Pangandaran. Apalagi, Desa Pangandaran merupakan salah satu wilayah yang menjadi objek wisata utama di Kabupaten Pangandaran.

"Jadi pengakuan itu juga akan meningkatkan kepercayaan wisatawan ke Pangandaran. Yang lebih penting juga, masyarakat dapat hidup berdampingan dengan bencana. Ketika ada bencana, bisa melakukan penanganan," kata Jeje.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement