Ahad 18 Sep 2022 22:31 WIB

Usia Pengidap Diabetes Semakin Muda: Asupan Karbo Berlebih-Badan tak Atletis Pemicunya

Buruknya pola makan dapat memicu diabetes.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Makanan sehat (ilustrasi). Pembatasan asupan karbohidrat dan penurunan berat badan akan membantu menurunkan kadar gula darah.
Foto:

Sering terlewatkan

Prof Taylor mengungkapkan bahwa sekitar satu dari 10 orang tidak sadar bahwa mereka menderita diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak terjadi di dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 95 persen dari total kasus kencing manis merupakan diabetes tipe 2. Ada tujuh hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2:

photo
Yuk kenali bahaya dan penyebab diabetes - (Republika)

1. Rutin berolahraga

Orang dewasa dianjurkan untuk berolahraga minimal 30 menit sebanyak lima hari per pekan. Olahraga ini sebaiknya mengombinasikan olahraga kardio dan kekuatan.

2. Cukup tidur

Orang-orang yang kurang tidur memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tak sehat. Kurang tidur juga sering dikaitkan dengan kebiasaan berolahraga yang lebih jarang dan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi. Menurut studi dari Toho University Graduate School of Medicine, kurang tidur, meski hanya sehari, bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

3. Mengurangi karbohidrat dan menambah lemak tak jenuh

Mengacu pada studi terbaru, mengganti karbohidrat dengan lemak tak jenuh dapat memperbaiki sensitivitas insulin. Menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak tak jenuh selama enam pekan dapat menurunkan risiko diabetes.

4. Perbanyak serat

Asupan serat yang cukup dapat membantu menurunkan berat badan dan mencegah diabetes tipe 2. Asupan serat bisa didapatkan dari gandum utuh, buah, dan sayur. Di dalam tubuh, serat bisa mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah dan bahkan membantu menurunkan kadar gula darah.

5. Membiasakan puasa

Sebenarnya, efek puasa terhadap diabetes masih belum begitu jelas. Akan tetapi, studi pada 2014 menemukan bahwa metode intermittent fasting dapat menurunkan resistensi insulin. Di sisi lain, metode ini tak berdampak pada kadar gula darah.

6. Konsumsi probiotik

Menurut beberapa studi, probiotik atau asam lemak omega-3 bisa memperbaiki sensitivitas insulin. Probiotik juga diketahui berperan dalam membantu menurunkan berat badan. Probiotik bisa didapatkan dari makanan dan minuman fermentasi, seperti yogurt, tempe, kefir, roti sourdough, hingga kombucha.

7. Asupan magnesium

Asupan magnesium membantu meregulasi fungsi saraf dan otak, kadar gula darah, serta tekanan darah. Kadar gula darah dan tekanan darah yang terkontrol dapat membantu menekan risiko diabetes. Studi juga menemukan bahwa suplemen magnesium bisa membantu memperbaiki sensitivitas insulin. Makanan yang kaya akan magnesium adalah alpukat, kacang-kacangan, legum, cokelat hitam, dan gandum utuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement