Sheer mengatakan bahwa hasil studi ini menunjukkan, waktu makan bertanggung jawab atas efek yang dilaporkan pada toleransi glukosa dan fungsi sel beta. Hal ini mungkin dipicu ketidakselarasan sirkasidan dan periferal di seluruh tubuh.
Penelitian terdahulu juga telah mendukung hubungan antara masalah kadar gula darah dan makan di malam hari. Sebuah studi observasional menemukan bahwa orang yang tidur di siang hari dan makan di malam hari memiliki risiko 60 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2.
Meskipun tidak semua orang bekerja shift malam, para peneliti mengindikasikan bahwa orang yang mengalami jet lag atau begadang di akhir pekan dan makan saat larut malam dapat terpengaruh. Ada beberapa gejala umum untuk kondisi pradiabetes.
Gejalanya termasuk sering ingin kencing, sering merasa kelelahan, dan kehilangan berat badan tanpa sebab. Gatal pada alat kelamin dan selalu merasa haus juga merupakan tanda-tanda pradiabetes.