Selasa 30 Aug 2022 19:12 WIB

Studi: Minuman Berenergi Bisa Picu Penggumpalan Darah, Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Asupan minuman berenergi tampak ada kaitannya dengan komplikasi kardiovaskular.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Minuman berenergi (Ilustrasi). Konsumsi minuman berenergi bisa memicu mekanisme yang mengarah pada pembentukan gumpalan darah.
Foto:

Meskipun studi klinis yang lebih besar diperlukan untuk lebih mengatasi masalah keamanan dan kesehatan dari minuman ini, peningkatan respons trombosit dapat memberikan mekanisme di mana minuman energi meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular yang merugikan. Mengubah gaya hidup sehat jantung telah menawarkan penyangga terbesar terhadap komplikasi jantung.

National Health Service (NHS) di Inggris mengatakan bahwa salah satu tindakan pencegahan yang paling efektif adalah tetap aktif beraktivitas semisal berjalan-jalan secara teratur.

"Jangan lupa minum banyak air untuk menghidrasi tubuh. Anda lebih mungkin mengalami pembekuan jika mengalami dehidrasi," kata NHS.

Selain itu, NHS juga menyarankan untuk menurunkan berat badan jika obesitas atau kelebihan berat badan serta menghindari minum banyak alkohol. Adapun gejala gejala pembekuan darah meliputi nyeri berdenyut atau kram, bengkak, kemerahan, dan kehangatan di kaki atau lengan, sesak napas tiba-tiba, nyeri dada yang tajam (mungkin lebih buruk saat Anda menarik napas), dan batuk atau batuk darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement