"Saya tidak ingin mati di Amerika. Saya tidak ingin dimakamkan di Forest Lawn. Saya orang Inggris. Saya ingin kembali. Tapi, andaikan istri saya mengatakan kami harus pergi dan tinggal di Timbuktu, saya akan berangkat. Tapi, tidak, ini saatnya saya pulang," ujar Osbourne.
Osbourne sebelumnya mengungkapkan bahwa dia berencana untuk membawa peralatan rekaman musik bernilai jutaan dolar AS bersamanya sekembalinya ke Inggris. Pelantun "Paranoid" itu sebenarnya berencana untuk pindah ke Inggris lebih cepat, tetapi ambisinya digagalkan oleh pandemi Covid-19.
Osbourne, yang dites positif Covid-19 pada awal tahun ini, mengatakan memiliki barang senilai satu juta dolar AS, termasuk mixing board. "Saya telah membuat dua album sejak saya sakit dan jika saya tidak memiliki apa pun yang berhubungan dengan musik, saya akan menjadi gila,” kata dia.