Selasa 30 Aug 2022 01:00 WIB

Muak dengan Kasus Penembakan Massal, Ozzy Osbourne Tinggalkan AS

Penyanyi asal Inggris Ozzy Osbourne sudah 25 tahun tinggal di AS.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne merupakan warga Inggris yang sudah 25 tahun menetap di AS.
Foto: EPA
Vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne merupakan warga Inggris yang sudah 25 tahun menetap di AS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Ozzy Osbourne pindah kembali ke negara asalnya, Inggris, lantaran merasa muak dengan berulangnya kasus kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS). Setelah tinggal di AS bersama istri dan anak-anaknya selama lebih dari 25 tahun, Osbourne yang berusia 73 tahun memutuskan untuk pulang karena kecewa dengan kehidupan di Amerika.

"Semuanya konyol di sana. Saya muak dengan orang yang terbunuh setiap hari. Entah berapa banyak orang yang tertembak dalam penembakan di sekolah," kata penyanyi bernama lengkap John Michael Osbourne itu, dilansir Ace Showbiz, Senin (29/8/2022).

Baca Juga

Osbourne didiagnosis Parkinson pada 2019. Vokalis grup musik heavy metal Black Sabbath itu juga bersikeras tidak ingin mati di AS dan dimakamkan di Forest Lawn. Forest Lawn merupakan pemakaman di California, yang menjadi tempat peristirahatan banyak selebritas, termasuk Elizabeth Taylor dan Humphrey Bogart.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement