Mewakili generasi musisi milenial, Faiz Novascotia yang merupakan penyanyi-penulis lagu penggagas grup Reality Club, juga menyebut teknologi digital telah memudahkannya dalam membuat dan memproduksi lagu. Ia menyebut semua perkembangan teknologi hingga kini, masih banyak yang harus dipelajari, dilakukan, dan diadaptasinya.
"Semakin banyak kolaborasi dalam ekosistem musik, akan semakin baik, karena kita semua ingin mencapai tujuan yang sama," ungkap Faiz.
Kehadiran berbagai platform digital bagi kreator konten dan musik dinilai sebagai imbas akselerasi teknologi digital. Itu juga menuntut kreator untuk dapat memperkenalkan, mengedukasi, dan membuka akses bagi musisi lokal dan indie, agar dapat menampilkan karya.
Hal ini yang menurut Christo Putra, Head of Music & Artist Operations, sudah dilakukan juga oleh SoundOn Indonesia, sebuah platform all-in-one untuk keperluan pemasaran dan distribusi musik. Namun, dalam pandangan Christo, masih banyak musisi Indonesia yang masih berupaya untuk memahami cara untuk menjangkau audiens dan memonetisasi karya.
"Selama ini, mereka cukup puas dengan mengunggah karya di kanal video yang ada, padahal banyak yang bisa dilakukan agar karya mereka menjangkau audiensnya. Kami ingin menjembatani kebutuhan tersebut dengan mengedukasi, menginkubasi, dan membimbing para kreator musik," tuturnya.