Selain itu, pertimbangkan variasi orang yang menggunakan toilet umum di pesawat dan kemungkinan adanya turbulensi. Ceceran air kencing di lantai toilet akan menguap sehingga tidak meninggalkan bukti dengan mata telanjang.
Itu artinya, ketika masuk ke toilet tanpa alas kaki, Anda akan menginjak bekas ceceran air kencing orang. Lalu, kuman di kaki akan mengotori bagian dalam sepatu.
Selain lantai kamar mandi, pramugara lain berbagi tempat yang dipenuhi kuman dalam jangkauan lengan kursi. Pramugara yang memiliki lebih dari enam tahun pengalaman mengatakan penumpang jangan menggunakan atau meletakkan apa pun di saku kursi.
"Kantong kursi memang dibersihkan dari sampah tetapi, tidak pernah dibersihkan secara saksama. Saya melihat segala macam ditarik keluar dari sana. Tisu kotor, tas sakit, celana dalam, kaus kaki, permen karet, permen setengah isap, apel yang sudah tergigit lalu di penerbangan berikutnya Anda datang dan meletakkan ponsel, laptop, atau iPad Anda di sana," kata unggahan dengan nama pengguna HausofDarling.
Hanya beberapa bulan sebelum pandemi, sebuah studi oleh Canadian Broadcasting Corporation (CBC) menemukan bahwa kantong kursi memiliki tingkat bakteri tertinggi kedua di dalam pesawat.