Kamis 04 Aug 2022 03:41 WIB

Menkes Ajak Orang Tua Berikan Imunisasi Anak Cegah Penyakit

Menkes Budi Gunadi mengajak orang tua memberikan imunisasi kepada anak.

Seorang siswa yang mendapatkan imunisasi (ilustrasi). Menkes Budi Gunadi mengajak orang tua memberikan imunisasi kepada anak.
Foto: Istimewa
Seorang siswa yang mendapatkan imunisasi (ilustrasi). Menkes Budi Gunadi mengajak orang tua memberikan imunisasi kepada anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengajak seluruh orang tua untuk memberikan imunisasi anak sebagai upaya pencegahan dan melindungi masyarakat dari berbagai penyakit berbahaya.

"Jangan lupa bapak/ibu anak-anak nya untuk divaksinasi supaya anak sehat," ujar Menkes Budi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (3/8/2022).

Dalam peresmian pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) tahap II, di RSUD Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, Menkes menyampaikan selama pandemi Covid-19, cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi turun drastis sehingga terjadi kesenjangan imunitas.

Menurutnya, bila kesenjangan imunitas ini tidak segera dikejar maka akan terjadi peningkatan kasus dan kejadian luar biasa (KLB) yang akan menjadi beban ganda di tengah pandemi.

Disampaikan, ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi di Indonesia yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021. Dari jumlah tersebut, ada lebih dari 600 ribu atau sekitar 37,5 persen bayi berasal dari wilayah Jawa dan Bali.

Untuk mengejar cakupan imunisasi yang rendah, Kemenkes menggelar BIAN yang berlangsung dua tahap. Tahap I telah dilaksanakan sejak 18 Mei 2022 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Vaksin yang diberikan berupa imunisasi campak rubela untuk usia 9 sampai 15 tahun, serta imunisasi kejar untuk anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

Sementara tahap II dilaksanakan mulai saat ini di seluruh wilayah Jawa dan Bali. Vaksin yang diberikan adalah vaksin campak rubella yang menyasar usia 9 sampai 59 bulan, dan imunisasi kejar pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.

Pencanangan BIAN tahap II di Jawa Barat ini sebagai tanda dimulainya pelaksanaan imunisasi di seluruh wilayah di Jawa-Bali. Menkes Budi mengatakan Kemenkes menambah tiga varian baru vaksin dalam program imunisasi dasar anak, yakni HPV untuk pencegahan diare pada Balita.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement