REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun ada banyak diskusi tentang menjaga kadar kolesterol serendah mungkin, penting untuk dicatat ini hanya berlaku untuk satu jenis kolesterol yaitu kolesterol low-density lipoprotein (LDL). Kolesterol ini disebut juga kolesterol jahat karena terbentuk sebagai plak di arteri dan meningkatkan tekanan darah.
Hal itu kontras dengan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik yang menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan. Salah satu cara terbaik untuk mengelola kolesterol adalah melalui makan makanan yang tepat. Sarapan adalah cara terbaik untuk melakukannya.
Melansir dari laman Express, Selasa (2/8/2022), sarapan atau makan siang termasuk salah satu faktor terpenting setiap harinya. Hal ini karena makanan tersebut menyiapkan tubuh untuk menjalani aktivitas seharian. Apa yang dikonsumsi seseorang selama periode ini sangat penting baik untuk hari maupun kesehatannya.
Ahli kesehatan, dr Justine Butler, merekomendasikan oat sebagai sarapan paling mujarab untuk menurunkan kolesterol. Serat telah lama dikenal untuk membantu mengurangi kadar kolesterol LDL. Namun, itu bukan satu-satunya makanan penurun kolesterol yang efektif.
National Health Services (NHS) di Inggris merekomendasikan makanan seperti ikan berminyak, beras merah, roti, pasta, kacang-kacangan, dan biji-bijian di samping diet seimbang buah dan sayuran. Selain makan diet seimbang buah dan sayuran, kebiasaan makan yang tidak sehat juga penting dihilangkan bersama dengan kebiasaan gaya hidup buruk lainnya seperti tidak aktif.
Bagaimana jika perubahan gaya hidup tidak efektif? Jika perubahan ini tidak terbukti manjur seperti yang diharapkan, masih ada cara untuk menurunkan kolesterol melalui cara pengobatan. Cara yang paling umum adalah melalui statin.
Statin bekerja dengan mengurangi jumlah kolesterol yang diproduksi di hati. Biasanya mereka disajikan dalam bentuk tablet, dengan masing-masing jenis dan dosis statin disesuaikan dengan pasien.
Meskipun statin efektif dalam menurunkan kolesterol, seperti semua obat lainnya, statin dapat menyebabkan efek samping. Ini termasuk sakit kepala, pusing, merasa sakit, merasa sangat lelah, sembelit, diare, gangguan pencernaan, kentut, nyeri otot, dan masalah tidur.
Masing-masing efek samping ini akan ada pada selebaran yang disertakan dengan setiap paket obat. Jika terjadi efek samping yang tidak ada pada leaflet, pasien dapat melaporkan masalah ini kepada pemerintah.