REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kanker prostat adalah kanker paling umum pada pria setelah kanker kulit. Kanker prostat terjadi pada kelenjar reproduksi kecil dan mayoritas dialami pria yang lebih tua.
Meskipun gejala kanker prostat bervariasi, tanda awal kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil, sesuatu yang cenderung diabaikan oleh kebanyakan pria. Untuk itulah, pemeriksaan dan tes rutin yang mencakup pemeriksaan digital rectal sangat penting.
Kelenjar prostat terletak di dekat uretra dan kandung kemih, karena itu gejalanya termasuk memperlambat fungsinya juga. Selain kesulitan buang air kecil, ada juga beberapa tanda awal lain dari kanker prostat yaitu urin berdarah, kelelahan, ada darah dalam air mani, aliran urin berkurang, sering ingin buang air kecil, sakit saat buang air kecil, sakit saat ejakulasi dan disfungsi ereksi.
Para ahli telah menyarankan agar pria yang berusia di atas 40 tahun disarankan untuk mulai melakukan pemeriksaan dan tes. Sebab mereka memiliki risiko sedang terkena kanker prostat.
Adapun pria berusia 50 tahun ke atas berisiko tinggi terkena kanker prostat. Pria yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker prostat juga harus waspada karena berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat.
Apa penyebab kanker prostat? Dilansir dari Times Now News, Ahad (31/7/2022), praktisi kesehatan meyakini bahwa gaya hidup dan tak sehat menjadi pemicu terbesar. Lemak pada tubuh merangsang peningkatan produksi testosteron dan hormon lainnya, di mana testosteron bertindak untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan kanker prostat.
Kadar testosteron yang tinggi dapat merangsang sel kanker prostat yang tidak aktif menjadi aktif. Beberapa penelitian mengenai kanker prostat telah mengungkap bahwa kadar testosteron yang tinggi juga mempengaruhi timbulnya awal kanker prostat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
