Temuan kali ini menunjukkan peningkatan risiko kematian pada ambang batas yang lebih sensitif dibandingkan dengan yang diperkirakan dalam studi sebelumnya. Bahkan, hasil menunjukkan bahwa kekuatan genggaman yang lemah dan di bawah rata-rata populasi yang sebanding (berdasarkan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan), merupakan indikasi kondisi kesehatan yang mengarah pada kematian dini.
Genggaman tangan yang kuat pada populasi orang dengan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan yang sama, tidak ditemukan risiko kematian dini.
"Kekuatan genggaman adalah tes yang murah dan mudah dilakukan, tetapi dapat membantu diagnosis dini masalah kesehatan dan kondisi kesehatan lain yang mendasarinya," ungkap akademisi dari University of Wina, Nadia Steiber.