Karena itu, Ririn kini beralih ke obat antialergi yang tidak menyebabkan kantuk, yakni yang memiliki kandungan loratadine. Ke mana pun pergi, obat alergi tanpa kantuk itu menjadi barang bawaan yang wajib dia usung, mengingat alergi bisa kambuh sewaktu-waktu.
Dua putri Ririn, yakni Jasmine dan Cattleya, juga mengidap alergi. Jasmine kerap bersin-bersin setiap bangun pagi hingga siang hari, serta alergi pada bulu binatang.
Sementara, kulit Cattleya lekas memerah setiap kali terpapar debu. Itu membuat Ririn harus cermat menjauhkan pemicunya serta melakoni swamedikasi alias pengobatan mandiri.
"Dengan mengenali alergi, termasuk pemicunya, dan melakukan swamedikasi, saya jadi lebih bebas untuk menjalani aktivitas dan kegemaran traveling, menikmati kuliner khas setempat, dengan menghindari pemicu alergi tentunya," ujar pemilik usaha kuliner gerai kopi "Lain Hati" itu.