REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA - Data dari Australian Institute of Health and Welfare (AIHW) menunjukkan lebih dari 1,3 juta orang Australia didiagnosis menderita diabetes antara tahun 2000 dan 2020. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat selama 20 tahun dari 460 ribu.
Saat itu 175 orang Australia didiagnosis menderita diabetes setiap hari. Kini, menurut AIHW angka kasus diabetes di Australia hampir 64 ribu setiap tahun dan satu orang setiap delapan menit.
"Jumlahnya telah stabil dalam dekade terakhir, namun, 1 dari 20 orang Australia hidup dengan kondisi ini pada tahun 2020," kata juru bicara AIHW Richard Juckes seperti dilansir laman 9News, Rabu (13/7/2022).
Diabetes adalah kondisi tubuh yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa dalam darah. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan untuk memproduksi insulin atau oleh tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Sementara diabetes tipe 2 mewakili lebih dari 90 persen kasus di Australia. Setiap bentuk diabetes meningkatkan risiko komplikasi kesehatan dan penyakit kronis.
AIHW mengatakan diabetes adalah penyebab utama kematian di sekitar 5.100 kasus pada 2020 dan merupakan kondisi yang sudah ada sebelumnya pada 20 persen dari 3.600 kematian terkait COVID-19 antara tahun 2020 dan 2022.
Para ahli mengatakan bahwa kondisi tersebut mempengaruhi orang secara berbeda tergantung di mana mereka tinggal. "Orang Australia yang tinggal di daerah Terpencil dan Sangat terpencil memiliki kemungkinan 1,3 kali lebih besar untuk hidup dengan diabetes dan 1,8 kali lebih mungkin meninggal karena diabetes dibandingkan dengan mereka yang tinggal di kota-kota besar," kata Juckes.
Penelitian memperkirakan bahwa diabetes menghabiskan pengeluaran sistem kesehatan senilai sekitar 3 miliar dolar AS setiap tahun.