Selasa 12 Jul 2022 19:52 WIB

Penerimaan Booster Covid-19 di Indonesia Capai 52 Juta Penduduk

Indonesia menargetkan lebih dari 200 juta penduduk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) kepada warga di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Pemerintah menerapkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan di dalam negeri mulai 17 Juli 2022 guna menekan penyebaran kasus COVID-19.
Foto: ANTARA/Yuius Satria Wijaya
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis penguat (booster) kepada warga di Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022). Pemerintah menerapkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan di dalam negeri mulai 17 Juli 2022 guna menekan penyebaran kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penduduk Indonesia yang sudah menjalani vaksinasi ketiga kini menjadi 52.026.661 orang setelah 12.421 orang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga sebagai booster atau penguat pada Selasa (12/7/2022), menurut data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sampai dengan pukul 12.00 WIB. Data yang diterima di Jakarta juga memperlihatkan penerima injeksi vaksin dosis pertama naik 5.376 orang pada hari ini. 

Dengan demikian 201.767.158 orang telah menjalani vaksinasi pertama. Sementara itu, 169.378.586 orang telah menyelesaikan vaksinasi kedua dari program vaksinasi COVID-19. 

Baca Juga

Angka itu memperlihatkan peningkatan 3.218 orang dibandingkan Senin kemarin (11/7). Pemerintah menargetkan 208.265.720 penduduk Indonesia untuk mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk mendapatkan kekebalan komunal (herd immunity) dari penyakit yang menyerang sistem pernapasan tersebut.

Satgas juga melaporkan kasus COVID-19 di Tanah Air mengalami penambahan 3.361 orang pada hari ini. Kasus baru itu disertai juga laporan peningkatan 1.780 orang yang telah pulih dan delapan orang meninggal dunia akibat COVID-19.

Dalam sebuah acara di Jakarta, Selasa, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Indonesia masih berada dalam level aman menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dia menjelaskan bahwa rata-rata jumlah kasus baru berada pada skala 2.000 kasus per hari, masih berada pada level aman menurut standar WHO. Dalam standar WHO level Indonesia akan berubah jika kasus baru menyentuh jumlah sekitar 7.800 kasus per hari.

"Sekarang masih 2.000-an. Selama itu masih di bawah 7.800, itu standar WHO, masih PPKM level satu. Tapi itu definisi WHO ya, mereka menggunakan istilah transmission indicated, selama di bawah 7.800 kondisinya masih sangat baik dan normal," kata Menkes.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement