Sabtu 09 Jul 2022 13:50 WIB

Terungkap, Ini Penyebab Meninggalnya Pasien Transplantasi Jantung Babi Pertama di Dunia

Pasien cangkok jantung babi di AS meninggal dua bulan setelah transplantasi.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
 David Bennett Jr (kanan) mendampingi ayahnya di rumah sakit di Baltimore pada 12 Januari 2022, lima hari setelah dokter mentransplantasikan jantung babi dalam upaya terakhir untuk menyelamatkan hidup David Bennett Sr. Orang pertama yang menerima transplantasi jantung dari babi itu meninggal pada Selasa, 8 Maret, di University of Maryland Medical Center, dua bulan setelah eksperimen terobosan. Kematiannya diumumkan pada Rabu.
Foto:

Praktik mentransplantasikan organ yang berasal dari spesies non manusia ke manusia dikenal dengan istilah xenotransplant. Praktik ini telah lama menjadi subjek penelitian, seiring dengan semakin tingginya kebutuhan akan organ pengganti.

Menurut data, ada 10 pasien yang meninggal setiap hari saat dalam masa menunggu datangnya organ donor. Sejauh ini, Harvard University Medical School mengungkapkan bahwa jaringan hewan babi dan sapi telah berhasil digunakan sebagai pengganti katup jantung.

Katup dari jaringan hewan babi dan sapi ini umumnya bisa bertahan sekitar 15 tahun. Pasien yang menerima jaringan babi dan sapi sebagai pengganti katup jantung pun tak perlu mengonsumsi obat pengencer darah.

Hal ini berbeda dengan pasien yang mendapatkan pengganti katup jantung mekanik. Pasien seperti ini diharuskan untuk mengonsumsi obat pengencer darah seumur hidup demi mencegah terbentuknya gumpalan darah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement