Di sisi lain, Dr Mousa turut menyoroti tantangan dalam mengembangkan vaksin universal untuk Covid-19 ini. Seperti halnya masalah yang ditemukan pada virus dengan genom RNA lain, SARS-CoV-2 cenderung lebih mudah bermutasi dan lolos dari imunitas.
"Bila Anda memberikan tekanan pada virus melalui paparan antibodi, misalnya, virus-virus yang bisa menghindari antibodi tersebut akan lebih bertumbuh dan menjadi dominan," ujar Dr Mousa.
Virus, terutama yang baru bagi manusia seperti SARS-CoV-2, bisa bermutasi agar mampu beradaptasi lebih baik pada manusia selama penyebaran. Mencegah hal ini terjadi merupakan salah satu langkah penting dalam mengendalikan pandemi.
"Penting untuk bisa menghasilkan vaksin atau pengobatan yang bisa terus memberikan perlindungan atau pengobatan terhadap versi-versi virus baru yang mungkin muncul," ungkap Dr Hawkinson.