Sejak pandemi, tingkat depresi dan kecemasan terus meroket di kalangan remaja dan anak-anak. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa 44 persen remaja merasa putus asa atau terus-menerus sedih dalam beberapa bulan pertama tahun 2021 dan 55 persen mengatakan mereka mengalami pelecehan emosional di rumah, menurut survei yang diterbitkan 1 April.
"Tantangan kesehatan mental pada anak-anak, remaja, dan dewasa muda adalah nyata dan tersebar luas. Bahkan, sebelum pandemi, sejumlah anak muda berjuang dengan perasaan tidak berdaya, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri. Angkanya telah meningkat selama dekade terakhir," kata Kepala Badan Kesehatan Masyarakat AS dr Vivek Murthy pada Desember 2021.
Dr Murthy mengatakan, pandemi Covid-19 semakin mengubah pengalaman mereka di rumah, sekolah, dan di masyarakat, yang kian memperburuk kesehatan mental mereka. "Kesejahteraan masa depan negara kita bergantung pada bagaimana kita mendukung dan berinvestasi pada generasi berikutnya," jelas dia.