Kamis 23 Jun 2022 06:45 WIB

40 Tahun Idap Diabetes, David Crosby: Diet yang Ribet Itu Hanya Omong Kosong

David Crosby mengungkap inti pengelolaan diabetes.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi dan penulis lagu kawakan asal AS, David Crosby, tak terlalu terkesan dengan permainan gitar mendiang Eddie Van Halen. Di matanya, Jimi Hendrix tak ada duanya.
Foto: EPA
Penyanyi dan penulis lagu kawakan asal AS, David Crosby, tak terlalu terkesan dengan permainan gitar mendiang Eddie Van Halen. Di matanya, Jimi Hendrix tak ada duanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi David Crosby pernah ditanya oleh Rolling Stone pada 2019 tentang apa saja yang telah ia pelajari selama 40 tahun menderita diabetes. Pendiri Crosby, Stills, Nash & Young itu mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa diet yang ribet hanyalah omong kosong.

Diabetes tipe 2 adalah ketika kadar gula darah terlalu tinggi. Penyakit ini menyebabkan gejala antara lain rasa haus yang berlebihan dan ingin buang air kecil.

Baca Juga

Dalam kasus yang parah, diabetes dapat menyebabkan kematian. Sementara itu, setiap pekan ada ribuan kasus strok, serangan jantung, dan gagal jantung yang disebabkan oleh diabetes.

Ketika ditanya bagaimana dia mengatur diagnosis diabete dalam dirinya, Crosby menganjurkan pendekatan sederhana. Dia menekankan pentingnya menurunkan kalori, yang telah terbukti membantu mengurangi gejala diabetes yang diidapnya.

"Saya mengidap diabetes selama sekitar 40 tahun. Saya akan menjelaskan semuanya kepada kalian. Sekarang, orang-orang melakukan diet kompleks dan omong kosong lainnya," ujar Crosby, dilansir Express, Rabu (22/6/2022).

Diabetes tipe 2 biasanya disebabkan oleh faktor gaya hidup seperti pola makan yang buruk. Kondisi ini terjadi ketika ada masalah dengan hormon insulin yang diproduksi di pankreas. Menurut penelitian, makan berlebihan dapat menyebabkan sesuatu yang disebut resistensi insulin.

"Ketika seseorang makan berlebihan, otak menjadi tidak responsif terhadap petunjuk penting seperti insulin, yang menempatkan seseorang itu di jalan menuju diabetes," ujar dr Christoph Buettner selaku associate professor of medicine (endokrinologi, diabetes, dan penyakit tulang) kepada Science Daily.

Sementara Crosby memberikan analogi, ketika muda tubuh sangat aktif melakukan berbagai aktivitas, sehingga meskipun makan banyak tapi semua kalori terbakar. Dan sekarang untuk membentuk tubuh baru dengan diet, maka akan sulit dan membutuhkan banyak usaha.

"Jadi, kita menjadi tua dan kita tidak membakar kalori sebanyak dulu, tetapi masih ingin makan dalam jumlah yang sama, yang berarti kita menjadi gemuk. Sederhana. Jadi, kita harus mengurangi apa yang kita makan," kata dia.

Baca juga : 8 Cara Alami Cegah Prediabetes Jadi Diabetes

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement