Senin 20 Jun 2022 00:28 WIB

Jus Detoks Berbahaya, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes

Jus detoks diklaim dapat bantu turunkan berat badan dan bikin makin berenergi.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Green smoothies. Jus detoks tidak mengandung protein atau serat, yang dapat mengakibatkan hilangnya massa otot dan lonjakan besar gula darah jika jusnya didominasi buah.
Foto:

Saat kehilangan berat badan setelah menerapkan diet itu, seseorang juga kehilangan massa otot yang pada akhirnya akan mengurangi metabolisme jangka panjang. Sementara itu, penurunan berat badan yang baik adalah mengurangi lemak tubuh sambil mempertahankan tingkat otot.

Willner menawarkan opsi yang lebih sehat untuk menurunkan berat badan dengan aman. Cara tercepat adalah dengan mengurangi jumlah makanan ultraolahan, seperti kue, keripik, biskuit, serta karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta olahan, dan nasi putih.

Pertimbangkan untuk menyantap kombinasi makanan sehat. Gabungan itu idealnya terdiri dari protein (ayam, tahu, ikan, telur), lemak sehat (minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan), dan sayuran nontepung (brokoli, paprika, bayam).

 "Jika Anda benar-benar ingin melakukan diet detoks, pertimbangkan jus atau makanan yang berbasis sayuran daripada berbasis buah, untuk mengurangi potensi lonjakan kadar gula darah. Hindari olahraga yang sangat berat saat tingkat energi masih rendah," tutur Willner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement