Konsumsi gula mendorong tubuh untuk melepaskan hormon stres insulin ke dalam aliran darah. Pada gilirannya, itu dapat memicu peradangan yang merupakan salah satu penyebab paling umum dari rasa nyeri kronis.
"Peradangan terjadi ketika tubuh mengirimkan sel darah putih ke area cedera atau infeksi. Kadang-kadang, makanan berlemak bisa menyebabkan radang kantong empedu, organ kecil berbentuk buah pir yang terletak di bawah hati," tulis Platform kesehatan Cities Pain Clinic.
Kantong empedu ini melepaskan empedu yang membantu tubuh memecah dan mencerna lemak. Namun, ketika kantong empedu dihadapkan dengan kelebihan lemak, ia diserang dan menyebabkannya meradang.
Nyeri ini biasanya terkonsentrasi di perut bagian atas, tetapi bisa juga menjalar ke punggung. Platform kesehatan Capital Brain and Spine menambahkan bahwa kelebihan berat badan yang disebabkan makanan tinggi lemak dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan persendian.
"Ini menciptakan lengkungan permanen dan kasar di punggung, yang menyebabkan rasa sakit," tulis plaform tersebut.