REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pramugari mengungkapkan lima kesalahan dalam berpakaian yang selalu dilakukan penumpang saat bepergian dengan pesawat. Pilihan pakaian itu tidak hanya dapat membuat perjalanan menjadi tidak nyaman, tetapi juga bisa membahayakan nyawa dalam keadaan darurat.
Pramugari yang bekerja untuk American Airlines, Andrea Fischbach, memberikan tips terbaik untuk berpakaian saat naik pesawat. Ia telah berada di angkasa sebagai anggota awak kabin selama bertahun-tahun.
Menurut Fischbach, celana kulit atau apa pun yang sempit sebaiknya tidak dikenakan saat naik pesawat terbang. Karena itu meningkatkan risiko terkena deep vein thrombosis (DVT).
"Saya menyarankan agar tidak memakai sesuatu yang membatasi,” kata Fischbach, dilansir The Sun, Rabu (8/6/2022).
Pakaian longgar akan membantu penumpang pesawat untuk menghindari kram, bengkak, dan apa pun yang dapat memengaruhi perjalanan. Fischbach juga menyoroti kembung sebagai masalah utama, bahkan untuk pramugari. Jadi, kenakan sesuatu yang nyaman dan elastis di pinggang.
Fischbach pun memperingatkan bahwa busana yang dikenakan bisa membuat seseorang berisiko cedera jika terjadi kecelakaan di pesawat. Dalam kondisi yang sedikit ekstrem, andaikan pesawat mengalami kebakaran, misalnya.
"Selalu ada risiko dengan pakaian yang terlalu panjang jika pesawat mengalami kebakaran," ujar dia.
Fischbach mengaku sering bepergian saat tumbuh dewasa. Salah satu aturan berpakaian yang selalu ibunya peringatkan adalah untuk selalu menutupi seluruh tubuh. Karena perosotan darurat bisa melukai ketika penumpang berseluncur hingga mencapai ujungnya.