REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sutradara Joseph Kosinski mengungkapkan caranya menggaet Tom Cruise untuk kembali terlibat dalam film Top Gun: Maverick. Aktor papar atas Hollywood itu akhirnya meninjau kembali tawaran perannya yang paling ikonik sebagai Pete "Maverick" Mitchell.
Bukan rahasia lagi bahwa Cruise memiliki minat untuk membuat sekuel Top Gun. Namun mengingat betapa dicintainya film-film karya Tony Scott pada 1986, Cruise sangat berhati-hati dengannya.
Aktor itu sempat mengungkapkan alasan mengapa dirinya ingin kembali bermain dalam film itu. Ia mengatakan, semua yang terlibat telah memastikan kualitas film ini akan sama seperti film aslinya, sehingga mereka membutuhkan lebih dari tiga dekade untuk membuat sekuelnya.
Sebagai sutradara dan mantan kolaborator, Kosinksi tahu apa yang dicari bintang Hollywood itu, yang pada akhirnya akan membuatnya setuju untuk mengerjakan Top Gun: Maverick. Kosinski mengungkapkan bagaimana dia membuat cerita Top Gun: Maverick dan ia sampaikan ke Cruise.
“Saya pernah bekerja dengan Tom, dan saya tahu untuk memulai menjelaskan dari karakter dan emosi di film. Saya baru menceritakan gagasan tentang Bradley Bradshaw (Miles Teller) yang tumbuh menjadi penerbang angkatan laut,” ujar Kosinski dilansir di Screen Rant, Selasa (31/5/2022).
Menurut dia, aktor tersebut membutuhkan alasan emosional untuk meninjau kembali perannya, dan dia fokus pada itu dengan memasukkan kematian Goose (Anthony Edwards) di Top Gun asli. Kosinski juga menunjukkan betapa menariknya karakter Maverick yang sekarang.
“Maverick memiliki hubungan retak yang tidak pernah bisa diperbaiki dengan Bradshaw. Dengan dipanggilnya Maverick kembali untuk melatih kelompok siswa, untuk menjalankan misi yang dia tahu sangat sangat berbahaya,” ujarnya
Konflik dalam cerita juga menarik Cruise, seperti perbedaan antara menjadi penerbang yang baru masuk dan mempertaruhkan nyawanya sendiri, serta seseorang yang berada di posisi yang lebih senior yang harus mengirim orang lain untuk mempertaruhkan nyawanya. Tekanan pada karakter ini jelas berbeda, hampir lebih sulit untuk mengirim orang lain masuk daripada diri sendiri. Baginya, itu seperti meningkatkan emosi film masa lalu dan hubungan terhadap semua yang disukainya, tetapi membawanya ke arah yang baru.
“Saya pikir itu adalah elemen yang benar-benar menarik Tom, karena itu memberinya alasan emosional untuk kembali ke karakter ini. Hal kedua adalah, apa yang telah dilakukan Maverick? Gagasan untuk menjadikannya sebagai pilot uji coba yang sedang di ujung tanduk, tampak seperti cara sempurna untuk melihat Maverick, dan Tom menyukainya,” ujarnya lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika