REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yura Yunita menjadi salah satu penampil di hari ketiga BNI Java Jazz Festival 2022, Ahad (29/5). Solois asal Bandung ini sukses memberikan pertunjukan yang energik sekaligus emosional.
Tembang upbeat seperti "Mulai Langkahmu" dan "Hoolala" dipilih menjadi tembang pembuka. Lewat kedua lagu itu Yura seolah ingin menebarkan semangat dan hal-hal positif kepada para penonton yang memadati Tehbotol Sosro Hall.
"Energi kalian sangat luar biasa, keren banget," demikian kata Yura sesaat setelah lagu selesai.
Yura kemudian mengajak penonton untuk selalu percaya diri dan merayakan berbagai hal yang dimiliki lewat tembang "Tutur Batin". Ia pun meminta penonton untuk tak menghiraukan orang-orang yang selalu meremehkan diri kita.
"Akan selalu ada orang yang tak suka, dan ingin menghalangi langkah kita. Tapi bagaimanapun kita harus yakin kita mampu mencapai apa yang kita mau, seenggaknya untuk pembuktian ke diri sendiri," kata Yura.
Pertunjukan kian terasa intim ketika Yura membawakan lagu "Tenang". Lagu yang masuk pada album Tutur Batin ini seketika membuat suasana hall menjadi sendu.
Yura mengakui bahwa untuk memproses berbagai kepahitan hidup sangat tidak mudah, karenanya penting bagi semua orang untuk berkomunikasi dengan diri sendiri. Pesan itu sukses disampaikan kepada semua penonton lewat tembang "Tenang".
Pada penampilannya kali ini, Yura juga membawakan tembang lain yang ada di album barunya Tutur Batin yaitu "Bandung", "Hobi Ghosting", dan "Duhai Sayang". Lagu hit lain seperti "Berawal dari Tatap" dan "Cinta dan Rahasia" juga berhasil menghibur para penggemar.
Mengenang masa kecil
Bukan Yura Yunita namanya jika tak memberikan penampilan spesial di setiap pertunjukkan. Di panggung Java Jazz Festival, Ahad, solois ini secara khusus mempersembahkan tembang berbahasa Sunda bertajuk "Bandung" untuk mengenang asal-usul dan tanah kelahiran.
Bahasa Sunda sendiri dipilih menjadi bahasa utama di lagu, sebagai upaya melestarikan bahasa ibunya. Yura kemudian mengatakan bahwa lagu "Bandung" diciptakan bersama sang ibunda, sehingga liriknya begitu sangat menyentuh dan personal.
"Jangan lupa dari mana kamu berasal, jangan malu dengan identitas kalian, dari manapun kalian berasal. Karena kebetulan aku lahir dan besar di Bandung, jadi lagu ini aku beri judul Bandung," kata Yura sesaat sebelum memulai bernyanyi.
Dalam lagu ini, Yura juga menambahkan elemen-elemen budaya sunda. Salah satunya terkait kebiasaan para ibu Sunda ketika menimang buah hati.
"Aku tuh heran kenapa ibu-ibu di Bandung suka nimang bayi pake kata 'nang ning, ning nang, euy'. Tapi ya begitulah, aku tumbuh bersama mereka," seloroh Yura.
Lewat lagu ini, Yura juga mengajak para penonton untuk bernostalgia dengan kehidupan masa kecil mereka. "Meskipun banyak dari kalian yang bukan orang Bandung, tapi aku minta kalian untuk mengenang masa kecil dengan lagu ini ya," pinta Yura.
Mengenakan pakaian bernuansa putih dengan sentuhan kain tenun berwarna ceria, Yura tampak bebas bergerak dan bahkan menari jaipong. Empat orang backing vokal juga ikut menari bersama Yura.
Selain lagu "Bandung", pada pertunjukanya kali ini Yura juga membawakan tembang lain yang ada di album Tutur Batin seperti lagu "Hobi Ghosting", "Tutur Batin", "Tenang" dan "Duhai Sayang". Lagu hit lain seperti "Berawal dari Tatap" serta "Cinta dan Rahasia" juga berhasil menghibur para penggemar.
"Terima kasih buat semua yang hadir, sampai jumpa lagi di panggung lain," kata Yura menutup pertunjukkannya.