Jumat 05 Dec 2025 06:15 WIB

Yura Yunita Kenang Momen Tampil Bersama Penari Disabilitas di DBL Festival

Hari Disabilitas Internasional dirayakan pada 3 Desember.

Yura Yunita saat bernyanyi diiringi oleh penari disabilitas di DBL Festival 2025.
Foto: dok DBL Indonesia
Yura Yunita saat bernyanyi diiringi oleh penari disabilitas di DBL Festival 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Yura Yunita membagikan momen yang menyentuh hati bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Selasa (3/12/2025). Melalui unggahan di media sosial, Yura memperlihatkan kembali penampilannya bersama para penari disabilitas yang sebelumnya tampil bersamanya di DBL Festival 2025.

Dalam unggahan itu, Yura menuliskan pesan singkat yang sarat makna. “Hari ini kita kembali diingetin, kalo semua orang punya caranya sendiri buat bersinar… Selamat Hari Disabilitas Internasional 2025.” Pesan tersebut menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki ruangnya sendiri untuk merayakan diri, apa pun kondisi dan keterbatasannya.

Baca Juga

Penampilan Yura bersama komunitas disabilitas itu berlangsng pada DBL Festival 2025 yang digelar di Grand Atrium Kota Kasablanka pada Mei lalu. Festival tersebut merupakan bagian dari DBL Camp, pusat pelatihan basket pelajar terbesar di Indonesia yang rutin mempertemukan siswa terpilih dari Aceh sampai Papua.

Momen itu menjadi salah satu penampilan yang paling membekas. Delapan lagu dibawakan Yura, tapi penampilan yang paling menyita perhatian adalah ketika ia menyanyikan lagu Merakit. Saat itulah lima penari dari komunitas GStar—kelompok tari berkebutuhan khusus—naik ke panggung dan menari dengan percaya diri. Kehadiran mereka menambah kedalaman makna dari lagu tersebut.

Semangat inklusi yang terlihat dalam penampilan itu sejalan dengan nilai yang terus dibawa DBL dalam setiap penyelenggaraan kegiatannya. DBL tidak hanya menjadi wadah kompetisi bagi atlet pelajar, tetapi juga ruang untuk merayakan keberagaman, termasuk bagi penyandang disabilitas.

Komitmen itu kembali terlihat pada Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta di Indonesia Arena pada 21 November 2025. Pada kesempatan tersebut, DBL mengundang komunitas tuli KamiBijak untuk menyaksikan langsung pertandingan final. Tujuh anggota komunitas hadir sebagai penonton, bahkan salah satu di antaranya turut meliput sebagai fotografer.

Mereka menyusuri area Indonesia Arena dengan antusias. Meski tidak bisa menangkap riuhnya suara secara penuh, mereka tetap merasakan atmosfer pertandingan melalui visual dan ekspresi para penonton. “Waktu ada suporter dari sekolah berbondong-bondong datang, teman-teman ini tahu betul riuhnya bagaimana... Kan itu terlihat dari mimik wajah mereka (penonton),” ujar Keisha dari KamiBijak.

Hal senada disampaikan Aryani Bunawan. “Tetap bisa menikmati dengan visual yang ada di layar besar... teman-teman juga bisa merasakan atmosfernya dari mimik wajah penonton sama pemain di lapangan.”

DBL pun bukan pertama kali memberi ruang bagi penyandang disabilitas. Pada Final DBL Jakarta 2024, misalnya, hadir Cik Nyimas Dewi Arimbi—ibunda salah satu student athlete DBL Palembang—yang datang menggunakan kursi roda. Momen sederhana itu menjadi pengingat bahwa Indonesia Arena bukan sekadar tempat pertandingan berlangsung, tetapi juga ruang kebersamaan bagi siapa pun yang ingin bergembira bersama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Yura Yunita (@yurayunita)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement