Lebih jauh, Happy mengungkapkan, sebagai pemain, pentas kali ini lebih berat dan menantang dari sebelumnya. Sebelum ini, monolog Inggit sudah dipentaskan 13 kali dan naskah sudah begitu melekat. Namun, kali ini, monolog dipentaskan dengan struktur naskah yang jungkir balik dengan perjalanan perasaan yang tidak linier.
"Selain itu, di pementasan kali ini saya juga akan menyanyi yang mengharuskan untuk lebih sensitif akan nada, dan ini cukup membuat frustasi. Beruntung ada teman-teman yang bantu saya dan meyakinkan saya kalau saya mampu," kata Happy.
Untuk mendalami karakter Inggit, Happy mengaku ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Itu karena secara pribadi ada beberapa peristiwa besar yang terjadi pada diri Inggit, namun tidak terjadi dengan diri Happy. Bagaimanapun, Happy berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik di panggung.
"Dari segi keaktoran , saya menempa diri saya, saya harus membuktikan bahwa saya bisa menyelesaikan ini dengan tuntas," kata Happy.
Musikal "Inggit Garnasih" yang terinspirasi dari roman Kuantar Ke Gerbang karya Ramadhan KH akan digelar pada Jumat dan Sabtu (20-21/5/2022). Pementasan yang disutradarai oleh Wawan Sofwan ini merupakan produksi ke-53 dari Titimangsa bekerja sama dengan Bakti Budaya Foundation dan Sleepbuddy.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
