Kamis 19 May 2022 00:25 WIB

Pakar Serukan Berhenti Minum Suplemen Kalsium, Kenapa?

Kalsium yang diberikan dalam bentuk suplemen bisa berbahaya.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Suplemen (Ilustrasi). Suplemen kalsium dan vitamin D berkaitan dengan peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dan risiko penggantian katup aorta (AVR).
Foto:

Beberapa studi lain juga pernah menyoroti dampak penggunaan suplemen kalsium dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Sebuah analisis terbaru yang dikutip Mayo Clinic misalnya, menyebutkan bahwa suplemen kalsium dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, khususnya pada perempuan pascamenopause yang sehat.

Namun ada pula studi yang menemukan bahwa suplemen kalsium tidak meningkatkan risiko penyakit jantung. Mayo Clinic menilai perlu ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti bagaimana suplemen kalsium mempengaruhi risiko serangan jantung pada penggunanya.

Secara umum, kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Akan tetapi, asupan kalsium tak hanya bisa didapatkan dari suplemen saja.

Kalsium juga bisa didapatkan melalui berbagai jenis makanan dan minuman. Sebagian di antaranya adalah susu, keju, dan produk olahan susu lainnya.

Selain itu, sayuran berdaun hijau seperti kale dan okra juga dapat menjadi sumber kalsium yang baik. Namun, meski berdaun hijau dan kaya akan kalsium, bayam bukan sumber kalsium yang baik untuk dikonsumsi karena tubuh tidak bisa mencerna kalsium dari bayam.

Minuman berbahan kedelai yang diperkaya dengan kalsium serta roti dan makanan bertepung yang dibuat dari tepung terfortifikasi juga bisa menjadi pilihan. Opsi lainnya adalah ikan yang tulangnya bisa dimakan seperti sarden dan pilchard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement