Terlebih lagi, bir sering disalahkan atas penambahan lemak visceral karena acap kali dikonsumsi secara berlebihan hingga dapat menyebabkan kelebihan kalori.
Michael Jensen, ahli endokrin dan peneliti obesitas dari Mayo Clinic yang tidak terlibat dalam penelitian ini menjelaskan, secara umum asupan alkohol dikaitkan dengan lingkar pinggang yang lebih besar karena ketika seseorang minum alkohol, organ hati membakar alkohol alih-alih lemak.
Dilansir dari laman Express, Selasa (10/5/2022), para peneliti mengatakan, lemak di area perut paling berbahaya karena berhubungan langsung dengan kecenderungan seseorang terhadap diabetes. Untuk menghilangkan lemak visceral, para ahli menyarankan untuk berolahraga.
Badan kesehatan merekomendasikan untuk berolahraga dengan intensitas sedang minimal 30 menit setiap hari untuk melihat hasil signifikan. Latihan kekuatan, yang melibatkan angkat beban, juga dapat membantu mendukung kesehatan perut dan mengencangkan otot-otot perut.