REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Marvel yang sangat dinanti-nantikan Doctor Strange in the Multiverse of Madness meraup hingga US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun pada Jumat (6/5/2022) lalu. Jumlah itu menempatkan sekuel superhero tersebut menjadi pembukaan domestik terbesar tahun 2022.
Pendapatan Doctor Strange kemungkinan akan melampaui prediksi di awal. Proyeksi saat ini menunjukkan bahwa film tersebut bisa mendapatkan penghitungan lebih tinggi dari US$ 200 juta atau Rp 2,9 triliun, setelah semua angka diselesaikan pada Ahad ini.
Dengan angka yang hampir menyentuh US$ 100 juta dari 4.534 lokasi, Multiverse of Madness harus melampaui debut dari pesaingnya The Batman Warner Bros, yang meraup US$ 134 juta atau setara Rp 1,9 triliun dalam pembukaannya dan merupakan terbesar sejauh ini sepanjang 2022.
Ketika semua angka dihitung, sepertinya Multiverse of Madness akan mendapatkan pembukaan domestik lebih dari dua kali lipat dari Doctor Strange pertama di 2016 yang mencapai US$ 85 juta atau Rp 1,2 triliun. Kenaikan itu menunjukkan keseriusan Benedict Cumberbatch.
Disutradarai oleh Sam Raimi, Doctor Strange in the Multiverse of Madness bercerita tentang Doctor Stephen Strange (Cumberbatch) saat ia mengucapkan mantra berbahaya yang membuatnya berada di multiverse, di mana ia harus bersaing dengan versi alternatif dirinya sendiri.
Film ini juga dibintangi oleh Chiwetel Ejiofor sebagai Karl Mordo, Elizabeth Olsen sebagai Wanda Maximoff alias Scarlet Witch, Benedict Wong sebagai Wong, dan Xochitl Gomez sebagai America Chavez.
Kepala kritikus film Variety, Owen Gleiberman, mengatakan film itu merupakan perjalanan yang santai, diselingi horor CGI, brainteaser Marvel, dan pada saat-saat tertentu, sedikit ketegangan. Film ini telah mendapatkan skor persetujuan agregat kritis 75 persen di Rotten Tomatoes, yang lebih rendah dari biasanya untuk film Marvel.
Meski skor tidak besar, itu tidak mungkin menghentikan para penggemar untuk bergegas ke bioskop. Saat ini, Doctor Strange in the Multiverse of Madness masih tayang di bioskop dunia dan Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
